PRABUMULIH, KS – Kabar gembira kembali bergema setelah Kepala SMA Negeri 3 Prabumulih, Freni Listiyan S.Pd, M.Si berhasil meraih juara 2 Tingkat Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) dalam lomba Gerakan Sekolah Menyenangkan di acara Hari Guru Nasional 2024, di Palembang belum lama ini.
Acara itu menampilkan para tenaga pendidik berprestasi yang mengikuti berbagai perlombaan tingkat SMA dari seluruh daerah yang ada di provinsi Sumsel. Diketahui, Freni Listiyan yang diketahui sebagai sosok guru yang berprestasi di kota nanas ini membawakan tentang inovasi sekolah mengenai transformasi ekosistem gerakan sekolah menyenangkan di SMA Negeri 3 Kota Prabumulih.
“Alhamdulillah saya selaku kepala sekolah berterimakasih dan bersyukur dengan apresiasi yang telah diberikan oleh bapak pj gubernur kepada para tendik, adapun kategori lomba GTK hebat yang saya ikuti yaitu gerakan sekolah menyenangkan yang tentunya banyak sekali kepala sekolah se-sumatera selatan ini yang mengikuti seleksi ini hampir 200 peserta dan akhirnya mendapatkan juara 2 se-sumatera selatan,” kata Freni kepada media ini, Jumat 6 Desember 2024.
Ia menjelaskan bahwa sekolah bukan hanya sekedar tempat untuk mencari ijazah. Sekolah bukan hanya sekedar tempat untuk mencari nilai, namun menurutnya sekolah merupakan tempat untuk belajar. Belajar mengenai berbagai pengetahuan, kehidupan sosial dan belajar tentang semua hal baru.
Yang paling penting sekolah adalah tempat untuk bersenang-senang. Pernyataan ini bukan tanpa dasar, sesuai dengan filosofi Ki Hadjar Dewantara yang menggunakan istilah “Taman” sebagai konsep pendidikannya.
Mendengar istilah taman, lanjut Freni terbayang dalam benak bahwasannya sekolah identik dengan tempat yang teduh, nyaman, tenang dan tentunya membuat anak-anak sebagai peserta didik merasa gembira menghabiskan waktunya di sekolah.
Peserta Didik akan dengan suka rela menghabiskan waktunya di sekolah layaknya mereka merasa bermain dalam taman tanpa merasa bosan. Pendidikan haruslah menyenangkan dan pembelajaran adalah proses kegembiraan.
Namun dalam kenyataannya, pendidikan pada saat ini sering menimbulkan kekhawatiran dan ketidaknyamanan bagi peserta didik, guru bahkan orang tua karena terkadang cenderung lebih mengutamakan dan mementingkan hasil akhir dalam bentuk angka akademis (nilai) dibandingkan aspek penting lainnya seperti olah raga, olah rasa dan olah hati.
”Untuk membentuk insan yang terdidik, peserta didik perlu dibekali dengan keterampilan soft skill yang baik. Salah satu upaya yang telah kami lakukan untuk menciptakan pendidikan yang menyenangkan dan menggembirakan, dan merupakan inovasi sekolah adalah melalui Transformasi Ekosistem Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM) di SMA Negeri 3 Prabumulih yaitu dengan melakukan perubahan di berbagai sektor untuk mendukung dan menciptakan budaya belajar yang menyenangkan,” terang dia.
Lebih lanjut disampaikan Freni, SMA Negeri 3 Prabumulih merupakan salah satu SMA Negeri di Kota Prabumulih dengan jumlah peserta didik sebanyak 939, serta menerapkan waktu belajar full day selama 5 hari, dengan kondisi siswa yang heterogen dari tingkat ekonomi, kemampuan akademik, latar belakang keluarga maupun budayanya menjadikan tantangan tersendiri bagi tenaga pendidik untuk dapat memberikan fasilitas serta kenyamanan para peserta didik selama berada di sekolah.
“Sebagai Kepala sekolah saya bekerjasama dengan seluruh stakeholder yang ada di sekolah untuk menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan yaitu dengan melakukan transformasi di berbagai bidang sehingga dapat tercipta ekosistem belajar yang nyaman dan memberi kebermaknaan bagi para peserta didik,” tuturnya.
Adapun bentuk transformasi ekosistem yang telah dilakukan yaitu di bidang sarana prasarana, sekolah memberikan fasilitas berupa Kantin Cerdas Smanti ( Café Literasi Smanti). Sarana ini merupakan kantin sekolah dengana konsep cafe yang dilengkapi dengan perpustakaan mini dengan tujuan dapat memberikan fasilitas bagi peserta didik untuk dapat menikmati jajanan dengan sarana bacaan dan wifi gratis yang dapat diakses untuk mendapatkan berbagai informasi terkini.
“Dikantin ini siswa dapat berbelanja secara tunai dan non tunai (QRIS), selain itu kantin cerdas Smanti juga dilengkapi dengan wastafel, toilet yang nyaman dan bersih sehingga menambah kenyamanan peserta didik,” bebernya.
Perbaikan Sarana Toilet Bersih dan Estetik, keberadaan toilet yang bersih dan estetik ini menjadi daya tarik tersendiri dengan konsep kekinian, yang dilengkapi dengan wastafel dan hand dryer, serta ruang ganti baju, kaca estetik menambah cantik toilet sehingga ada juga peserta didik yang berselfie ria di toilet ini.
Sehingga saat menggunakannya akan ada rasa bahagia, aman dan tenang. Kondisi yang bersih, rapi, dan wangi menambah kenyamanan para penggunanya yaitu peserta didik smanti.
Sarana lainnya adalah Penyediaan Air Minum Gratis yang diperuntukkan bagi semua warga sekolah. Karena SMA Negeri 3 Prabumulih merupakan sekolah fullday yang kegiatan pembelajarannya dimulai dari pukul 06.45 – 16.00 WIB. Untuk melengkapi kenyamanan para peserta didik, sarana air minum gratis ini dapat dimanfaatkan untuk mengisi ulang tumbler yang mereka bawa, sehingga kebutuhan air minum dapat terpenuhi dan diakses dengan mudah. Prabumulih transportation
Untuk melengkapi kebahagiaan peserta didik tentunya bukan hanya sarana fisik yang dibutuhkan, untuk itu SMA Negeri 3 Prabumulih juga menyiapkan program-program kegiatan yang dapat menumbuhkan soft skill dan pola berpikir kritis peserta didik. Prabumulih transportation
Adapun program tersebut antara lain program SPS (Selamat Pagi Smanti), program ini merupakan kegiatan untuk menyambut peserta didik setiap pagi di depan gerbang sekolah. Vabes positif berupa penyambutan yang hangat dan ramah dari petugas SPS setiap pagi memberi mood booster tersendiri bagi peserta didik yang tiba di lingkungan sekolah.
Ada 3 inovasi program kegiatan pagi setiap harinya dilakukan rutin oleh SMA Negeri 3 Prabumulih selama 45 menit, yaitu Program pertama adalah program yang dapat meningkatkan minat dan kemampuan literasi peserta didik, yakni SERBU LKS SMANTI (Selasa Rabu Literasi Kitab Suci di SMANTI).
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Selasa dan Rabu, bagi yang beragama Islam melaksanakan tadarus Al-Qur’an dan bagi yang beragama non Islam mereka melakukan kajian Kitab Sucinya masing-masing.
Kebiasaan ini dapat meningkatkan toleransi dan dapat meningkatkan iklim kebhinekaan sekolah. Program kedua pada hari Kamis masih dalam kegiatan literasi, ada program yang bernama SIDIG dan CIKA ( Literasi Digital dan Cipta Karya), dalam kegiatan ini, peserta didik diperbolehkan membawa Handphone untuk melakukan literasi digital sesuai dengan minatnya masing-masing, setelahnya mereka menyampaikan apa yang telah dibacanya di hadapan teman-temannya.
Dan dalam akhir pekan mereka diberi kesempatan untuk menciptakan sebuah karya sesuai dengan minat, bakat dan kemampuannya selama berliterasi seperti cerpen, komik, poster, puisi atau video. Kegiatan literasi ini dilakukan selama kurang lebih empat puluh menit setiap paginya di hari Selasa sampai Kamis.
Atas penghargaan yang diberikan langsung oleh Pejabat Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) tersebut, Freni Listiyan S.Pd, M.Si selaku Kepala SMA Negeri 3 Prabumulih, tak lupa juga mengucapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh guru-guru SMANTI Prabumulih atas support dan motivasi yang selama ini telah berkontribusi dalam program-program sekolah.
“Tentunya ini bukan hanya kerja kepala sekolah sendirian tapi ini berkat banyak dukungan support dan motivasi dari semua bpk/ibu guru SMANTI yang telah berkontribusi dalam program-program sekolah sehingga terwujud sekolah yang menyenangkan,” ucapnya.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengapresiasi para guru dan kepala sekolah hebat di se-sumatera selatan yang piagamnya diserahkan langsung oleh bapak Elen Setiadi selaku pj gubernur sumsel, pada puncak Peringatan Hari Guru Nasional Provinsi Sumsel 2024. (dn)