12.6 C
New York
Kamis, November 21, 2024

Buy now

Ngesti-Amin Unggul Telak di Pilkada Prabumulih, Elektabilitas 65 Persen

PALEMBANG, KS – Lingkar Publik Independen (LPI) merilis hasil surveinya dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Prabumulih 2024.

Hasilnya, Pasangan Calon (Paslon) nomor urut 3 Ngesti-Amin (Ber-GEMA) unggul telak dibandingkan pesaingnya Arlan-Franky (Laky) dan Fikri-Syamdakir (Ber-Fikir).

Konferensi pers hasil survei LPI pra Pilkada Kota Prabumulih 2024 yang digelar di Ruang Tembesu Space and Resto Palembang, Minggu, 17 November 2024. (Foto: KSdotcom)

Dari hasil survei yang dilakukan LPI pada periode tanggal 8 sampai 13 November 2024 diungkapkan, jika pemilihan dilaksanakan hari ini, pasangan Suryanti Ngesti Rahayu meraih elektabilitas sebesar 65 persen.

Sedangkan untuk dua calon lain diantaranya, pasangan Arlan hanya mendapatkan 21 persen, serta pasangan Ardiansyah Fikri hanya memperoleh 7 persen suara.

Ketua Pemenangan Pemilu Partai Golkar Sumsel, Dr Hilmin, S.Pd.I., M.Pd.I, didampingi Liyus Eka Brahma Saputra SH MKn, dan Khairun Nisya selaku peneliti dari LPI mengatakan, dalam simulasi semi terbuka, 93 persen masyarakat Prabumulih telah menentukan pilihan mereka, sementara hanya 7 persen yang masih ragu atau belum menentukan pilihannya (Swing Voter).

Konferensi pers hasil survei LPI pra Pilkada Kota Prabumulih 2024 yang digelar di Ruang Tembesu Space and Resto Palembang, Minggu, 17 November 2024. (Foto: KSdotcom)

“Pasangan Suryanti Ngesti Rahayu-Mat Amin lebih unggul 65 persen. Selisih 44 persen dari Pasangan Arlan-Franky Nasril yang dipilih sebesar 21 persen. Sedangkan pasangan Andrianysah Fikri-Syamdakir hanya dipilih sebesar 7 persen,” kata Hilmin saat konferensi pers digelar di Ruang Tembesu Space and Resto Palembang, Minggu, 17 November 2024.

Ia menegaskan, bahwa data tersebut diperkuat dengan temuan jika pasangan Ir Hj Suryanti Ngesti Rahayu – H Mat Amin SAg unggul dalam berbagai aspek, termasuk popularitas, akseptabilitas, dan kinerja tim sukses.

“Mereka juga lebih terlihat dalam sosialisasi melalui alat peraga kampanye seperti spanduk, baliho, dan aktivitas di media sosial, dibandingkan dengan pasangan calon lainnya,” ungkap dia.

Lebih lanjut Hilman menjelaskan, alasan utama masyarakat untuk memilih Suryanti Ngesti Rahayu-Mat Amin cukup beragam. Namun, kata dia paling banyak didasarkan pada perhatian paslon Ngesti-Amin terhadap masyarakat, seperti lebih memiliki pengalaman dalam pemerintahan, religius serta bukti nyata dari hasil kerja yang telah ditunjukkan.

“Masyarakat Prabumulih tampaknya sangat menghargai visi, misi, dan program yang ditawarkan pasangan ini, yang dinilai sejalan dengan kebutuhan dan harapan mereka,” terangnya.

Dirinya juga menambahkan bahwa tingkat kepuasan masyarakat terhadap pemerintahan umumnya juga cukup tinggi. Sebagian besar responden memberikan penilaian baik terhadap kinerja Ridho Yahya, ketika menjabat walikota, dengan tingkat kepuasan mencapai lebih dari 90 persen.

“Ini sejalan dengan keinginan 79 persen masyarakat Prabumulih yang mengharapkan kelanjutan kepemimpinan Ridho Yahya oleh Suryanti Ngesti Rahayu,” imbuhnya.

Hilmin juga menyampaikan, hasil survei menunjukkan bahwa 51 persen masyarakat lebih memilih calon berdasarkan visi dan misi program untuk rakyat.

“Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan 34 persen yang memilih karena kombinasi visi misi dan uang,” sebutnya.

Hanya 9 persen responden yang mengaku akan memilih pasangan calon hanya karena uang, sementara 5 persen menyatakan tidak akan memilih pasangan calon yang memberikan uang, dan 3 persen tidak tahu.

Riset LPI dilakukan dengan metode stratified random sampling, melibatkan 400 responden berusia minimal 17 tahun yang memenuhi syarat sebagai pemilih.

Peneliti lapangan yang terlibat dalam survei ini adalah lulusan sarjana atau mahasiswa, yang telah menjalani pelatihan khusus untuk memastikan kualitas data yang dikumpulkan.

Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner terstruktur.

Proses ini diawasi secara ketat, termasuk melalui monitoring telepon dan pengecekan ulang di lapangan untuk memastikan keakuratan data.

Dengan margin of error sekitar 4-5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, hasil survei ini dapat dianggap representatif bagi pemilih di Prabumulih. (*)

- Advertisement -spot_img

Baca Berita Lainnya