TAMBRAUW, PAPUA BARAT DAYA, KS – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 sudah di depan mata. Persiapan mulai dari pengamanan hingga kesiapan logistik sudah dilakukan sejak beberapa hari lalu.
Salah satunya adalah distribusi atau pengiriman logistik, tidak sedikit petugas harus melalui jalur ekstream untuk mengantarkan logistik pilkada hingga ke pelosok negeri.
Seperti kisah para personil Pam TPS Polres Tambrauw, Provinsi Papua Barat Daya. Demi mensukseskan pemungutan suara di wilayahnya, petugas rela menempuh jalur ekstream, menerobos sungai hingga hutan belantara.
Bahkan pengiriman logistik untuk tujuh distrik (Kecamatan) di pedalaman Kabupaten Tambrauw harus di angkut menggunakan helikopter, karena berada di wilayah ketinggian dan belum terhubung akses jalan darat.
Kabag Ops Polres Tambrauw Polda Papua Barat Daya, Iptu Rachmat Djakatara, S.Tr.K. S.I.K., M.Si. menjelaskan, wilayah Tambrauw memiliki tantangan geografis yang unik dan mengantisipasi cuaca yang tidak menentu.
“Tantangan ini tidak menghalangi semangat personel. Kami berkomitmen untuk mengantarkan seluruh logistik pilkada, termasuk ke daerah yang sulit dijangkau,” ujar Rachmat.
Dari tujuh distrik di Kabupaten Tambrauw, lanjut Rachmat. Sebagian besar memiliki geografis dan akses jalan yang terjal. Untuk menuju lokasi TPS petugas harus melalui jalur laut, sungai bahkan harus ditempuh dengan berjalan kaki.
“Tentu perjuangan ini sangat membutuhkan ketahanan fisik dan mental, dimana Polri harus tetap menjaga keamanan dan keselamatan diri serta logistik pilkada. Ini merupakan wujud komitmen Polri dalam menyukseskan dan mengawal distribusi logistik pilkada,” tegas Rachmat
Rachmat berharap distribusi logistik pilkada ke lokasi TPS terpencil dapat berjalan lancar. Ia juga menghimbau petugas dan personil untuk menjaga kesehatan fisik, agar dapat menuju lokasi dan kembali dengan selamat.
“Untuk personil diharapkan harus sangat berhati-hati dan tanggung jawab yang penuh demi kelancaran pilkada diwilayah Tambrauw, sampai dengan pelantikan nantinya,” tegasnya. (*)
