Meresahkan! Balap Liar di Terminal Lingkar Prabumulih Diobrak, 20 Sepeda Motor Disita

20
Meresahkan! Balap Liar di Terminal Lingkar Prabumulih Diobrak, 20 Sepeda Motor Disita (Foto: Ist/KSdotcom)

PRABUMULIH, KS – Aksi balapan liar seringkali meresahkan warga Kota Prabumulih hingga dilakukan penindakan oleh Satlantas Polres Prabumulih. Sedikitnya 20 sepeda motor disita setelah terjaring razia digelar di Terminal Kota Prabumulih dan Jalan Lingkar Timur, menjelang sahur, pada Minggu (2/3/2025).

Kapolres Prabumulih, AKBP Endro Aribowo, SIk MAP melalui Kasat Lantas, AKP Hj Marlina SH MSi, mengatakan pihaknya akan terus melakukan razia balap liar.

Menurutnya, ini dilakukan sebagai langkah preventif untuk menciptakan lingkungan yang aman bagi masyarakat, terutama pengguna jalan.

“Balap liar sangat membahayakan baik bagi pelaku maupun pengguna jalan lainnya. Kami mengimbau kepada para pemuda untuk tidak melakukan aksi ini karena dapat berakibat fatal,” ujar AKP Marlina.

Ia menilai, bahwa aksi balap liar tersebut sangat mengganggu ketertiban masyarakat dan berpotensi membahayakan nyawa pengendara serta pengguna jalan lainnya.

“Penindakan akan terus kami lakukan demi menciptakan situasi lalu lintas yang aman dan kondusif, terutama selama bulan Ramadhan,” kata dia.

Perlu diketahui, bahwa penindakan dan penahanan kendaraan, karena pelanggaran seperti penggunaan knalpot tidak standar, tidak memiliki spion, tidak membawa surat kendaraan, tidak menggunakan helm, serta berboncengan lebih dari dua orang.

Bagi pengendara yang kendaraannya ditahan, mereka harus mengikuti sidang tilang terlebih dahulu sedangkan untuk pengambilan harus membawa dokumen kepemilikan sah, seperti STNK dan BPKB.

“Kami mengimbau kepada masyarakat untuk selalu menaati peraturan lalu lintas demi keselamatan bersama. Kami juga akan terus melakukan razia dengan waktu dan lokasi yang bersifat tentative,” tegasnya.

Kegiatan razia maupun patroli Blue Light oleh Satlantas Polres Prabumulih juga akan terus dilakukan secara rutin dengan pendekatan yang tegas namun tetap humanis, guna menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi seluruh warga Kota Prabumulih, khususnya di bulan suci Ramadhan. (dn)