Desak Kasus Pembunuhan Wawansyah di Polres OKU Diusut Tuntas, Keluarga Korban Berkeyakinan Pelaku Lebih Dari Satu

4
Desak Kasus Pembunuhan Wawansyah di Polres OKU Diusut Tuntas, Keluarga Korban Berkeyakinan Pelaku Lebih Dari Satu (Foto: KSdotcom)

PRABUMULIH, KS – Wawansyah (52), yang merupakan Ketua RT di Desa Gunung Meraksa, Kecamatan Lubuk Batang, Kabupaten OKU, Sumatera Selatan (Sumsel), menjadi korban pembunuhan yang terjadi pada Sabtu (1/2/2025) yang lalu.

Korban ditemukan warga dalam kondisi terkapar meninggal dunia di siring Jembatan Kisam dengan kondisi luka tusuk di sekujur tubuh dan pelakunya, Rumidi (41), warga Desa Lecah, Kecamatan Lubai, Kabupaten Muara Enim telah diamankan polisi dan disebut-sebut diserahkan oleh pihak keluarga ke Polres OKU beberapa jam setelah kejadian.

Kakak kandung korban yakni Kusmiadi (69), warga Dusun III Desa Lecah Kecamatan Lubai Ulu Kabupaten Muara Enim, dalam menggelar jumpa pers di Cafe Bang Ali, Kota Prabumulih, Rabu (5/2/2025), meminta agar kepolisian segera mengusut tuntas dan berkeyakinan masih ada pelaku lainnya yang terlibat.

“Memang satu pelaku sudah diamankan oleh polisi, tapi kami selalu keluarga masih belum bisa terima karena kami menduga pelaku pembunuh adik kami lebih dari satu,” ungkapnya.

Kusmiadi berharap pihak kepolisian khususnya Polres OKU dapat segera melakukan penyelidikan lebih dalam lagi guna mengungkap kasus ini seadil-adilnya, karena pelakunya dinilai sudah tidak bermoral melakukan pembunuhan kepada saudaranya.

“Jadi kami pihak keluarga korban menuntut seadil-adilnya kasus ini kepada pihak kepolisian,” harap dia.

Diketahui sebelumnya, Polres OKU telah mengamankan Rumidi (41), warga Desa Lecah, Kecamatan Lubai, Kabupaten Muara Enim, pelaku pembunuhan korban selang beberapa jam setelah kejadian, Sabtu (1/2/2025), sekitar pukul 21.00 WIB.

Dari perkara ini polisi mengamankan barang bukti berupa sebilah senjata tajam dengan panjang 15 cm, 1 jaket warna hitam, 1 celana dasar, 1 handphone, 1 baju berlubang bekas tusukan dan ada bercak darah serta 1 celana levis.

Kapolres OKU, AKBP Imam Zamroni SIK melalui Kasat Reskrim, Iptu Redho Agus Suhendra menjelaskan, kronologis kejadian berawal pada Sabtu (1/2/2025), sekitar pukul 07.30 WIB, pelaku menghubungi korban melalui voice note WA yang isinya ‘mang aku macet motor di jembatan kisam nak minta setepkan/dorong ke kontrakan’.

“Kemudian korban pamit dengan Bayu sambil mengatakan ‘aku nak nemui Ramidi (pelaku) di jembatan kisam’,” ujarnya, Minggu (2/2/2025) yang lalu.

Namun, sekitar pukul 08.30 WIB, korban sudah ditemukan warga bernama Zandri, terkapar meninggal dunia di siring Jembatan Kisam dengan kondisi luka tusuk di sekujur tubuh. (dn)