PALEMBANG, KS – PT Kereta Api Indonesia (KAI) memberikan penjelasan terkait beredarnya video diduga pencurian minyak di gerbong KA saat berhenti milik KAI di Kota Prabumulih, Sumatera Selatan (Sumsel).
Manajer Humas PT KAI Divre III Palembang, Aida Suryanti mengatakan, pihaknya telah melaporkan tindakan pencurian tersebut kepada pihak kepolisian.
“PT KAI terus melakukan koordinasi secara internal dan eksternal melalui unit pengamanan KAI dengan pihak keamanan dari TNI dan Polri,” ujar Aida melalui pesan singkat aplikasi WhatsApp usai dikonfirmasi awak media ini, Kamis (15/8/2024).
“Selain itu melakukan imbauan kepada masyarakat untuk tidak mengambil sisa minyak dari gerbong dan untuk meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api secara bertahap KAI melakukan sterilisasi stasiun dan modifikasi untuk gerbong BBM,” tambahnya.
Aida juga lebih lanjut menyebutkan, aksi pencurian ini sangat beresiko dalam keselamatan operasional kereta api. Tak hanya itu, menurut dia, dapat berakibat fatal bagi para pelaku dan kejadian kebakaran di lingkungan sekitar.
Respons KAI ini setelah beredar video dugaan pencurian kabel di PT KAI Surabaya yang viral di media sosial.
Video tersebut diunggah oleh akun Instagram @prabumulihngehits dan @viral.prabumulih_id serta diunggah ulang di akun TikTok @viral.prabumulih.
Tampak dalam video, sekelompok pria diduga pelaku tersebut menggunakan ember saat melancarkan aksinya.
“nahhh tangkeppp lah pak polisii maleng mamang tigo ikok ini. Lokasi nyo deket rumah aku,” sebut netizen di kolom komentar video yang diposting akun tersebut.
“Kmna unit pgamanan ny itu sperti apa yg pakai barer jinga itu, kayak leluasa skali diaencuri,” kata netizen lain.
“Matilah kau mangkonyo mang jangan neman igo maen slot,” timpal netizen lainnya.
Pihak PT KAI Divre III Palembang pun menyayangkan peristiwa pencurian ini kembali terjadi di wilayah Sumsel.
“Kami sangat menyayangkan kejadian ini kembali terulang, karena hal ini tidak hanya membahayakan keselamatan operasional kereta api, tapi juga membahayakan yang bersangkutan sendiri karena mengambil sisa minyak dari gerbong tersebut dapat berpotensi menyebabkan kebakaran ataupun hal lain yang tidak diinginkan,” jelasnya. (dn)
