PALEMBANG, KS – Wakil Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Ir H Mawardi Yahya dukung Kabupaten Rambang Lubai Lematang jadi Daerah Otonomi Baru (DOB).
Hal tersebut seperti disampaikan oleh Ketua Presidium Pusat Perkumpulan Masyarakat Daerah Otonomi Baru (DOB) Rambang Lubai Lematang, Usman Firiansyah SH usai gelar Halal Bihalal dan Silaturahmi dengan Ir H Mawardi Yahya di Kantor Wagub Sumsel, Kamis (12/5/2022).
“Beliau (Wagub) sangat mendukung karena tujuan utama untuk percepatan dan pemerataan pembangunan serta mengefisienkan jarak dan waktu masyarakat berurusan,” ujarnya.
Menurutnya, Wagub Sumsel Mawardi akan memfasilitasi percepatan terbentuknya Kabupaten tersebut. Bahkan, sambungnya, Wagub Sumsel juga memberikan dukungan penuh untuk ke pusat.
“Bapak Wagub juga memberikan masukan untuk segera persyaratan administrasi sehingga proses di kabupaten cepat disahkan, apabila sudah di tingkat provinsi Sumsel. Dan di pusat beliau juga akan maksimal membantu,” kata Usman.
Selain penyampaian data potensi daerah ke Wagub Sumsel, tim Pemekaran Kabupaten Rambang Lubai Lematang tersebut juga melaksanakan pertemuan dengan Kabiro Ekonomi Setda Provinsi Sumsel, Afrian Joni SE MSi yang tak lain Dewan Penasehat DOB Kabupaten Rambang Lubai Lematang dan Ketua Fraksi Nasdem DPRD Sumsel, Dr Ir H Syamsul Bahri MM.
Dalam hal ini, tim Pemekaran melakukan konsultasi sekaligus meminta dukungan keinginan dan aspirasi masyarakat baik secara moril dan material terkait pembentukan DOB tersebut.
“Bapak Syamsul Bahri meminta agar terlebih dahulu melakukan audiensi dengan PLH Bupati Muara Enim, Kurniawan. Dimana, pada rencana acara sosialisasi dan pelaksanaan Halal Bihalal nanti insya Allah akan hadir tetapi minta waktu untuk konsolidasi internal terlebih dahulu,” tandasnya.
Sekedar informasi, 6 Kecamatan Kabupaten Muara Enim beberapa waktu lalu telah menyatakan sikap untuk membentuk Kabupaten baru Rambang Lubai Lematang (RL2) diantaranya meliputi, Lubai Ulu, Lubai, Rambang, Rambang Niru, Belimbing, Empat Petulai Dangku (EPD) yang terdiri dari 70 Desa, dan jumlah masyarakat lebih kurang 182.000 orang, dengan luas wilayah sekitar 2309 KM2. (dn)