PRABUMULIH, KS – Umat Islam memiliki kebiasaan melakukan ziarah kubur baik sebelum Ramadhan maupun hingga perayaan Idul Fitri. Tak terkecuali di Bumi Seinggok Sepemunyian ziarah kubur ini sudah menjadi tradisi.
Tradisi ziarah kubur masih dapat ditemui di sebagian besar daerah di Kota Prabumulih, seperti halnya di lokasi Tempat Pemakaman Umum (TPU) Taman Baka Kelurahan Wonosari dan TPU Kelurahan Muara Dua, Kecamatan Prabumulih Timur pada hari pertama perayaan Idul Fitri 1442 Hijriah, Kamis (13/5/2021).
Tidak heran kebanyakan orang memanfaatkan lebaran pertamanya untuk datang berziarah bersama-sama. Beberapa anggota keluarga berbondong-bondong sejak siang, mengunjungi makam dan mendoakan sesepuh maupun orang tuanya yang sudah meninggal dunia.
Menurut juru jaga makam Kelurahan Muara Dua, Toni, tradisi ini sudah turun temurun dilaksanakan warga setempat khususnya dalam menyambut bulan suci Ramadhan maupun saat Hari Raya Idul Fitri.
“Kalau menjelang puasa atau hari pertama lebaran seperti ini, ada sekitar ratusan pengunjung yang datang ke pemakaman disini. Sebagian besar warga setempat, ada juga orang sini tapi tinggalnya di luar daerah,” terang Toni belum lama ini.
Meski para pengunjung tak begitu berdesakan, namun kata dia pihaknya selalu mengimbau untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dan menggunakan hand sanitizer.
“Cukup ramai, tapi kami ingatkan kepada warga untuk tidak berdesakan dan menggunakan masker,” kata dia.
Pantauan di lapangan, berbagai lantunan doa dipanjatkan untuk keluarga yang telah meninggal dunia dan dikubur di pemakaman. Tidak kelewatan juga para peziarah juga melakukan perawatan makam keluarga mereka.
“Kesini ziarah dan berdoa yang rutin kami sekeluarga lakukan dengan membersihkan makam orang tua kami agar tidak cepat rusak,” ungkap Ferry, salah seorang warga yang tinggal di Perumnas GPI, Gunung Ibul Kota Prabumulih ini. (dn/ad)