PRABUMULIH, KS – Pemerintah Kota (Pemkot) Prabumulih melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) telah ditugaskan untuk berkoordinasi dengan pihak Rumah Sakit (RS) AR Bunda terkait klarifikasi kasus kelumpuhan pasca operasi dialami AN (16), siswi SMA Negeri di Prabumulih.
Saat berbincang dengan awak media, Kamis (10/3/2022), Wakil Wali Kota Prabumulih, H Andriansyah Fikri SH, meminta kepada pihak RS AR Bunda agar bertanggung-jawab mengobati AN hingga sembuh.
“Kami akan klarifikasi pihak Bunda karena kalau dari korban kita sudah mendapat gambaran. Sampai saat ini belum ada kejelasan, mungkin nanti akan ada laporan dari Kepala Dinas Kesehatan ke kami atau pak Walikota, baru nanti bisa kami jelaskan kebenarannya,” katanya.
Wakil Wali Kota Prabumulih juga menegaskan, pihaknya tidak melihat siapa yang salah dan siapa yang benar dalam persoalan tersebut. Pihaknya hanya berharap, agar pihak rumah sakit dapat melakukan perawatan kepada AN hingga sembuh.
“Kita tidak bicara siapa yang benar dan siapa yang salah, harapan kita pihak rumah sakit bertanggung jawab dan merawat anak itu hingga sembuh,” harap Fikri.
Sementara itu, pihak Rumah Sakit AR Bunda Prabumulih belum mau memberikan tanggapan dan terkesan masih bungkam terkait kasus ini. Padahal, kasus kelumpuhan NA tersebut, kini telah menjadi buah bibir masyarakat di Prabumulih.
Namun sejak bergulir Selasa (8/3/2022) hingga Kamis (10/3/2022) malam, pihak RS AR Bunda masih bungkam. Belum ada keterangan maupun penjelasan pihak RS tersebut berkaitan masalah yang menimpa gadis yang bertempat tinggal di Jalan Anggrek Kelurahan Sukajadi, Kecamatan Prabumulih Timur, Prabumulih itu.
Begitupun, saat KSdotcom Kamis (10/3/2022) hingga malam ini, mencoba menghubungi nomor telepon Humas RS AR Bunda, Martini melalui pesan singkat di Aplikasi WhatsApp juga tidak merespon. (dn)