PRABUMULIH, KS – Sejumlah honorer atau pekerja harian lepas (PHL) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Prabumulih belakangan dikabarkan menjerit. Sebabnya pada Desember 2021, para honorer dan PHL itu, diketahui tidak gajian.
Mereka tidak tahu kenapa pihak Pemkot Prabumulih tak kunjung menggaji pekerja, padahal para honorer tetap melayani masyarakat dan menjalankan tugasnya seperti biasa.
“Ini kak masalah gaji bulan 12 (Desember 2021, red) belum dibayarkan. Iya ini seluruh PHL risau semua kak, baik dinas, guru, kesehatan, kelurahan, dan kecamatan semua belum ada yang gajian,” kata sumber KSdotcom, Rabu (5/1/2022).
Sumber mengatakan, kerisauan dari seluruh honorer dan PHL ini diketahui dirinya sejak beberapa hari terakhir, seperti yang disampaikan dalam sebuah Grup PHL yang ada di akun media sosial maupun di aplikasi pesan singkat WhatsApp.
“Itu Grup PHL se-Prabumulih kak, ngeluhnya di grup itu semua. Itu dari awal kak. Seperti yang di grup itu. PHL betungguan semua dengan gaji bulan 12 sampai sekarang belum ada kejelasannya,” terangnya.
Senada disampaikan honorer lainnya. Mereka juga menuturkan, hingga awal Januari 2022 ini, tak ada tanda-tanda gaji akan dibayar. PHL disalah satu wilayah kelurahan itu mengaku, untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga kecilnya, ia terpaksa mencari uang kesana kemari.
“Kami merasakan kerisauan ini karena kami para PHL sampai sekarang belum di pinta berkas untuk gaji bulan Desember 2021, sedangkan sekarang sudah tanggal 5 Januari 2022,” keluhnya.
Kabar adanya keluhan dari para honorer dan PHL di Lingkungan Pemkot Prabumulih inipun sampai ke telinga Wali Kota Prabumulih Ir H Ridho Yahya MM saat sejumlah awak media mengkonfirmasikan langsung di Pemkot Prabumulih, Rabu (5/1/2022) siang tadi.
Orang nomor satu di Bumi Seinggok Sepemunyian itu nampak terkejut ketika mengetahui hal itu. Dikatakan Ridho, pihak Pemkot Prabumulih sepengetahuannya tidak ada kendala untuk membayarkan gaji PHL selama hal tersebut sudah ada SK dan prosesnya dijalankan oleh OPD terkait.
“Bekerja dahulu baru dibayarkan. Bekerja di Januari itu ya dibayarkannya per-Februari, supaya jangan Miskomunikasi. Ah tidaklah, masa bulan Desember belum, setahu saya sudah dibayarkan semua,” ungkapnya.
Akan tetapi informasi yang beredar tersebut jika benar adanya, maka sambung Ridho, akan segera ditindaklanjuti. Namun, ia menyayangkan, keluhan para honorer dan PHL ini bukannya langsung disampaikan kepada dirinya selaku Wali Kota Prabumulih, ataupun ke Kepala OPD masing-masing hingga persoalan tersebut bisa cepat teratasi.
“Dinas mana yang belum membayar tolong laporkan ke saya. Dia-nya (PHL, red) melapor langsung ke walikota atau ke kepala dinasnya, jangan melapor-nya ke wartawan. Kepala dinas juga kalau mau memberhentikan mereka (PHL, red) kan tidak bisa,” imbuhnya.
“Harusnya seperti itu laporkan langsung ke kita, jangan kayak masalah vaksinasi kemarin itu timbulnya pak wali yang kena tegur oleh Mendagri karena hal seperti itu. Makanya ada masalah sedikit laporkan ke saya,” tambah Wali Kota Ridho. (dn/ek)