Menu

Mode Gelap
Bongkar Kotak Amal Masjid di Perumahan Arda Prabumulih, Dua Pemuda Ditangkap Miris! 3 Tahun Dianggarkan Milyaran Rupiah, Gedung Baru PDAM Tirta Prabujaya Belum juga Difungsikan Viral Aksi Ojol Prabumulih Gerak Cepat Tambal Jalan Berlubang, Warganet Ramai Sindir Pemerintah Diduga Pengedar Narkoba, Aji Malik Ditangkap BNNK Prabumulih Nyaris Dihakimi Warga, Maling Motor di Gunung Ibul Prabumulih Ini Diamankan Polisi

Fintech · 19 Apr 2021 WIB

Menkes: Lansia Prioritas Program Vaksinasi Selama Ramadhan


 Vaksin COVID-19. (Foto: Ist/Net) Perbesar

Vaksin COVID-19. (Foto: Ist/Net)

JAKARTA, KS – Vaksin COVID-19 yang diproduksi PT Sinovac asal China sudah mendarat kembali di Indonesia, Minggu (18/4/2021) pukul 12.05 WIB,

Menurut Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, pasokan vaksin yang siang tadi tiba menggunakan pesawat Garuda Indonesia itu berjumlah enam juta bulk alias dalam bentuk bahan baku.

“Hari ini kami kedatangan 6 juta bulk vaksin dari China, sebagai bagian dari pengiriman 140 juta bulk vaksin yang akan kita terima di tahun ini. Kita sudah ada sekitar 59,5 juta bulk vaksin yang akan diproduksi oleh Bio Farma menjadi sekitar 47 juta dosis vaksin,” kata Menkes Budi, dikutip dari akun YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (18/4/2021).

Menkes Budi memberikan catatan khusus kepada seluruh kepala daerah yang memegang wewenang terkait program vaksinasi di seluruh daerah selama Ramadhan hingga Hari Raya Idul Fitri atau April-Mei 2021, bahwa vaksinasi bakal diprioritaskan untuk orang-orang kelompok lanjut usia (lansia).

“Pesan saya kepada semua kepala daerah, baik itu gubernur, bupati, dan semua untuk terus menjalankan program vaksinasi. Saat bulan Ramadhan, banyak orang yang ingin bertemu dengan keluarga. Tolong diprioritaskan ke lansia, sehingga mereka terlindungi jika dikunjungi oleh keluarga. Imunitasnya relatif jadi lebih baik,” beber Menkes.

Pada saat yang bersamaan, Menkes Budi juga menegaskan bahwa sesuai dengan arahan Majelis Ulama Indonesia (MUI), masyarakat tak perlu cemas divaksinasi saat berpuasa karena hal itu tak membuat puasa jadi batal.

“MUI sudah menginformasikan bahwa selama bulan puasa vaksinasi tidak membuat batal puasa. Jadi vaksinasi tetap harus dijalankan,” tegas Menkes Budi.

Di sisi lain, Menkes Budi menginformasikan pula bahwa dalam tempo satu bulan ke depan atau sekitar Mei 2021, Indonesia sudah bisa menerima sekitar 20 juta dosis vaksin.

“Sampai sekarang sudah ada 22 juta dosis, dari 46 juta yang masuk yang sudah kita terima serta didistribusikan ke seluruh daerah dan provinsi. Dalam satu bulan kedepan, kita bisa menerima sekitar 20 juta dosis lagi hasil produksi Bio Farma atas kedatangan vaksin ini. Dengan demikian, kita berharap program vaksinasi di seluruh provinsi, kabupaten, kota untuk bulan April dan Mei bisa lancar dan berjalan baik,” pungkas Menkes Budi. (sindonews)

Artikel ini telah dibaca 22 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Bertemu Puan Maharani, AHY: Masa Depan Milik Generasi Muda, Menatap Hari Esok Yang Lebih Baik

18 Juni 2023 - 17:44 WIB

Dirut PHR Regional 1 Resmikan Shuji Camping Ground

8 Juni 2023 - 03:05 WIB

Tanggapi Kabar Perubahan Sistem Pemilu 2024 Menjadi Proporsional Tertutup, SBY: KPU dan Parpol Akan Alami Krisis

28 Mei 2023 - 19:43 WIB

Kabar MA Bakal Kabulkan PK KSP Moeldoko, SBY: Jika Keadilan tak Datang, Kita Berhak Memperjuangkannya

28 Mei 2023 - 19:40 WIB

Demo di KPK dan Kejagung, Gerakan-PEBI Sebut Negara Tidak Boleh Kalah dengan Koruptor

24 Mei 2023 - 19:03 WIB

Pertemuan Anies dengan Koalisi Perubahan: Bahas Harapan Rakyat, Tegaskan Cawapres Dari Internal Koalisi

7 Mei 2023 - 08:38 WIB

Trending di Nasional