PRABUMULIH, KS – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Prabumulih, Sumatera Selatan (Sumsel), mengimbau masyarakat mewaspadai potensi merebaknya kasus demam berdarah dengue saat memasuki musim penghujan.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Prabumulih, dr Happy Tedjo mengatakan, memasuki musim hujan pada triwulan ketiga setiap tahunnya, kasus demam berdarah dengue (DBD) kerap kali muncul di beberapa daerah.
Namun hingga pekan keempat di bulan September, Dinkes Prabumulih belum mendapati adanya laporan kasus DBD di Kota Prabumulih.
“Sampai dengan hari ini, kami belum menerima adanya laporan pasien demam berdarah,” ujar dr Tedjo saat dibincangi KSdotcom di Kantor Pemkot Prabumulih, Kamis (30/9/2021).
Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, kata dia memasuki musim hujan perlu dilakukan berbagai tindakan pencegahan dan peningkatan kewaspadaan terhadap berbagai ancaman penyakit.
“Perlu untuk diwaspadai penyakit DBD ini, setiap musim hujan biasanya muncul beberapa penyakit terutama demam berdarah,” kata dia.
Meski belum ada laporan kasus DBD yang masuk, namun pihaknya menyebut tindakan preventif selalu dilaksanakan. Masyarakat pun diminta agar selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan untuk mencegah berbagai penyakit.
Lebih lanjut dr Tedjo menyampaikan, bahwa upaya pencegahan mewabahnya penyakit DBD pada musim hujan bisa dilakukan oleh masyarakat dengan pembersihan lingkungan dengan metode 3M plus, yang terdiri dari menguras, menutup dan mengubur.
“Pemberantasan sarang nyamuk dengan mengubur barang yang bisa menampung air hujan, menutup tempat penampungan air bersih, dan menaburkan bubuk abate atau pembasmi jentik nyamuk di tempat penampungan air bersih,” terangnya.
Dia juga menjelaskan untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat, pihaknya juga berupaya menggalakkan sosialisasi mengenai bahaya penyakit DBD dan beberapa penyakit lainnya.
Khusus penyakit DBD, melalui petugas lapangan, pihaknya memberikan sosialisasi mengenai cara melakukan berbagai tindakan pencegahan dan mengatasi serangan penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk aedes aegypti.
“Upaya kita lakukan setiap saat, misalnya jumantik oleh ibu-ibu PKK, melakukan penyuluhan dan edukasi oleh Puskesmas yang diharapkan dapat memberikan perlindungan di bidang kesehatan secara maksimal kepada seluruh lapisan masyarakat,” tandasnya. (dn)