Sempat Buron 2 Tahun, HS Berhasil Diciduk Tim Macan Sat Reskrim Polres OI di Palembang
OGAN ILIR, KS – Mantan kepala desa (kades) di Kecamatan Indralaya Utara Kabupaten Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan (Sumsel), berinisial HS (44) harus berurusan dengan kepolisian karena diduga menjadi otak pencurian minyak mentah milik PT Pertamina.
Tersangka HS berhasil dibekuk oleh Tim Macan Sat Reskrim Kepolisian Resort (Polres) OI saat berada di sebuah Bedeng yang berlokasi di Kebun Bunga Kecamatan Sukarami, Kota Palembang, pada Kamis (3/6/2021) dini hari, sekira pukul 02.00 WIB.
Informasi dihimpun, tersangka HS terlibat melakukan pencurian minyak mentah milik PT Pertamina melalui Pembocoran Pipa (Illegal Tapping) yang terjadi di Desa Payakabung, Indralaya Utara pada Kamis (11/7/2019) silam ini, diketahui tidak sendirian.
HS ditemani dua rekannya yakni, Arya Widura dan Dedi Apriansyah yang lebih dulu berhasil diringkus polisi. Hasil introgasi keduanya kepada petugas, HS tak lain merupakan otak pelaku Illegal Tapping yang dilakukan para pelaku tersebut.
Kapolres Ogan Ilir AKBP Yusantio Sandhy SH SIk, melalui Kasat Reskrim AKP Robi Sugara SH MH kepada wartawan menuturkan, tersangka HS sempat buron selama 2 tahun dan masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) Kepolisian.
Menurutnya, akibat ulah para pelaku ini pihak korban PT Pertamina mengalami kerugian materiil karena kehilangan minyak mentah lebih kurang seberat 10 ton hingga melaporkannya ke kepolisian.
“Pelaku HS sudah kita amankan, dan sementara ini masih menjalani pemeriksaan secara intensif oleh petugas penyidik di Polres OI,” tandasnya seraya menegaskan, pelaku dapat dikenakan Pasal 363 KUHPidana tentang pencurian dengan ancaman 7 tahun penjara.
Seperti diketahui, aksi Illegal Tapping dilakukan ketiga pelaku tersebut dengan cara melubangi pipa sepuluh inci milik PT Pertamina yang dialiri minyak mentah dari Prabumulih menuju ke Plaju Kota Palembang.
Kemudian pipa yang sudah dilubangi tersebut dipasang klan yang ada kran. Selanjutnya, klan dipasang selang ukuran dua inci dengan panjang lebih kurang 50 meter untuk mengalirkan minyak mentah hasil curian ke mobil truk yang sudah dimodifikasi. (dn/ek)