Menu

Mode Gelap
Bongkar Kotak Amal Masjid di Perumahan Arda Prabumulih, Dua Pemuda Ditangkap Miris! 3 Tahun Dianggarkan Milyaran Rupiah, Gedung Baru PDAM Tirta Prabujaya Belum juga Difungsikan Viral Aksi Ojol Prabumulih Gerak Cepat Tambal Jalan Berlubang, Warganet Ramai Sindir Pemerintah Diduga Pengedar Narkoba, Aji Malik Ditangkap BNNK Prabumulih Nyaris Dihakimi Warga, Maling Motor di Gunung Ibul Prabumulih Ini Diamankan Polisi

Nasional · 25 Des 2022 WIB

Jokowi Beri Sinyal Reshuffle, 2Indos Menilai Budiman Sudjatmiko Sosok Yang Pantas Jadi Menteri


 Jokowi Beri Sinyal Reshuffle, 2Indos Menilai Budiman Sudjatmiko Sosok Yang Pantas Jadi Menteri (Foto: Ist/KSdotcom) Perbesar

Jokowi Beri Sinyal Reshuffle, 2Indos Menilai Budiman Sudjatmiko Sosok Yang Pantas Jadi Menteri (Foto: Ist/KSdotcom)

JAKARTA, KS – Baru-baru ini muncul kembali isu reshuffle seperti yang diutarakan Presiden Joko Widodo. Ia mengatakan mungkin iya nanti akan melakukan reshuffle dalam kepemimpinannya saat berada di Bogor pada Jumat (23/12/2022).

Menanggapi hal tersebut, 2Indos merespon dengan baik. Direktur Politik Perundangan-Undangan 2Indos Khalid Akbar mengatakan ada baiknya Presiden Jokowi merambah kembali susunan kabinet.

Salah satu, Menteri yang harus direshuffle oleh Presiden Jokowi adalah Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud-Ristek) Nadiem Makarim. Menteri yang pernah Kena Semprot Anggota DPR saat rapat dengan Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada Senin (26/9/2022).

Menurut Pakar Pendidikan Nasional, Ki Darmaningtyas; ‘Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan terburuk yang pernah ada’.

“Tidak tahu pendidikan dan tidak mau mencari masukan dari orang-orang yang tahu tentang pendidikan, sehingga dalam banyak kesempatan saya bilang saat ini kita memiliki menteri pendidikan yang terburuk sepanjang masa”. Kata Ki Darmaningtyas. Rabu (28/9/2022).

Namun demikian, Khalid Akbar juga menyampaikan pada perombakkan kabinet kali ini, ada baiknya mengikutsertakan Aktivis Generasi 1998 untuk menjadi Menteri pasca Reshuffle Kabinet.

“Kita punya Generasi 1998 yang terbukti memiliki kemampuan dan pengalaman dalam mengurus dan menyelesaikan persoalan bangsa, diantaranya seperti Budiman Sudjatmiko,” kata Khalid.

Budiman Sudjatmiko, sangat layak menggantikan Mendikbudristek Nadiem Makarim karena beberapa alasan, antara lain:

Pertama, Budiman Sudjatmiko Aktivis Reformasi, Pejuang Demokrasi dan HAM juga aktif sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Serikat Media Siber Indonesia (SMSI), sejak muda sudah terbiasa melakukan proses pemberdayaan politik, organisasi dan ekonomi di kalangan petani dan buruh di Indonesia;

Kedua, Budiman Sudjatmiko pelopor penyusunan dan pembuat Naskah Akademik Undang-Undang Desa bersama teman-temanya. Dan pada tahun 2009, Ia menjanjikan penyusunan RUU Desa kepada konstituennya saat berkampanye di pemilihan legislatif, yang kemudian diwujudkan dengan kinerja penyusunan RUU tersebut sampai dengan menjadi Undang-Undang;

Ketiga, Budiman Sudjatmiko memiliki jaringan yang luas, baik di dalam negeri maupun Dunia Internasional;

Keempat, Budiman Sudjatmiko deklarator dan Ketua Umum Inovator 4.0. untuk memicu lompatan Indonesia menuju Revolusi Industri 4.0. Salah satunya, dengan menjalankan Proyek Bukit Algoritma di Kecamatan Cibadak dan Cikidang, Kabupaten Sukabumi. Yang ditergetkan untuk menjadi pusat riset dan pengembangan sumber daya manusia di masa depan. Dan menjadi gambaran masa depan untuk Indonesia bahkan untuk dunia. Yang mana Proyek ini sudah menjalani peletakan batu pertama ( _groundbreaking_ ) pada (9/6/2021); Dan

Kelima, Budiman Sudjatmiko sebagai Kader PDIP memiliki loyalitas yang tinggi terhadap Presiden Joko Widodo. Hal tersebut dibuktikan dengan aktifnya Ia sebagai Tim Pemenangan Nasional Jokowi dan Ma’ruf Amin pada Pilpres 2019 sebagai Jubir Kampanye di seluruh Indonesia, dengan mengorbankan waktu, pikiran, tenaga dan kepentingan pribadinya untuk menjadi anggota DPR RI pada Pemilihan Legislatif 2019.

Ia berharap masuknya, Budiman Sudjatmiko dalam kabinet akan sangat berpengaruh baik di dalam pemerintahan dan membantu Presiden dalam menjalankan tugasnya sebagai kepala negara sampai dengan akhir masa jabatan Presiden 2024 mendatang. (*)

Artikel ini telah dibaca 31 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Matangkan Pusat Studi Kebijakan Publik dan Politik Sumatera Selatan

27 September 2023 - 13:38 WIB

Bertemu Puan Maharani, AHY: Masa Depan Milik Generasi Muda, Menatap Hari Esok Yang Lebih Baik

18 Juni 2023 - 17:44 WIB

Dirut PHR Regional 1 Resmikan Shuji Camping Ground

8 Juni 2023 - 03:05 WIB

Tanggapi Kabar Perubahan Sistem Pemilu 2024 Menjadi Proporsional Tertutup, SBY: KPU dan Parpol Akan Alami Krisis

28 Mei 2023 - 19:43 WIB

Kabar MA Bakal Kabulkan PK KSP Moeldoko, SBY: Jika Keadilan tak Datang, Kita Berhak Memperjuangkannya

28 Mei 2023 - 19:40 WIB

Demo di KPK dan Kejagung, Gerakan-PEBI Sebut Negara Tidak Boleh Kalah dengan Koruptor

24 Mei 2023 - 19:03 WIB

Trending di Hukum dan Kriminal