PRABUMULIH, KS – Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Prabumulih menggelar sosialisasi pencegahan/anti korupsi dan gratifikasi, di aula lantai 4 KPP Pratama Prabumulih, Kamis (25/8/2022). Dalam hal ini, KPP menggandeng Kejaksaan Negeri (Kejari) Prabumulih.
Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Prabumulih, Roy Riady SH MH yang merupakan mantan penyidik KPK itu menjadi narasumber dalam sosialisasi tersebut.
Kepala Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Prabumulih, Budi Setiawan dalam sambutannya mengatakan pihaknya sengaja menggelar sosialisasi tersebut dengan tujuan agar pegawai di lingkup KPP Pratama Prabumulih paham tentang tindak pidana korupsi.
“Melalui sosialisasi anti korupsi ini diharapkan, pegawai menjadi paham dan tidak melakukan tindakan-tindakan yang menyalahi aturan dan masuk dalam kategori korupsi,” ungkap Budi Setiawan.
Sementara, Kajari Prabumulih, Roy Riady SH MH pada kesempatan itu menjelaskan kepada seluruh pegawai KPP Pratama Prabumulih untuk mengenal apa itu tindak pidana korupsi.
“Untuk mencegah terjadinya korupsi tentunya kita harus mengenal dulu apa itu tindak pidana korupsi,” ungkapnya.
Selanjutnya setelah tahu apa itu tindak pidana korupsi sambung Roy Riady, untuk mencegah terjadinya korupsi maka suatu instansi harus membangun sistem anti korupsi yang dimulai dari pimpinan instansi tersebut.
“Seorang pimpinan harus melakukan pengawasan dan pembinaan kepada bawahan, melakukan koreksi terhadap pekerjaan bawahan serta memberikan contoh yang baik,” ujarnya.
Selain itu kata Roy Riady, seorang pemimpin harus dapat memilih dan menempatkan orang yang berkompeten dan memiliki integritas di tempat yang tepat.
“Harus memiliki integritas, jangan sampai berkorelasi dengan wajib pajak (menerima suap) dengan mengurangi kewajiban yang harus dibayarkan wajib pajak,” tegasnya.
Lebih lanjut Roy Riady menuturkan, pegawai KPP Pratama harus memiliki integritas yang tinggi karena pajak merupakan sumber pendapatan terbesar di negara Indonesia. “Pendapatan pajak itu sumber terbesar mencapai 70 persen, jadi harus benar-benar dikelola dengan baik,” pungkasnya. (dn)