PRABUMULIH, KS – Dalam rangka memperingati (HUT-RI) Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Repubik Indonesia, yang Ke-76 tahun 2021. DPRD Prabumulih menggelar rapat paripurna istimewa yang ke – XXVII Masa Persidangan ke III DPRD Kota Prabumulih, dalam agenda Acara Mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo secara virtual dalam Rangka Peringatan HUT RI Ke – 76, Senin (16/8/2021).
Kegiatan dalam Acara Mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden Republik Indonesia Ir Joko Widodo dalam Peringatan HUT RI Ke-76 tersebut berlangsung di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kota Prabumulih yang dimulai pukul 09.00 WIB.
Pada kesempatan hadir Wali Kota Prabumulih Ir H Ridho Yahya MM dan Wakil Wali Kota Prabumulih H Andriansyah Fikri SH, Ketua DPRD Kota Prabumulih beserta anggota, Kapolres, Kajari, Ketua Pengadilan Negeri, Sekretaris Daerah Kota Prabumulih.
Dalam pidatonya Presiden Jokowi menyampaikan, jika bangsa Indonesia harus bijak dan bisa mengambil hikmah atau pelajaran dari pandemi yang terjadi sekarang ini.
“Krisis, resesi, dan pandemi itu seperti api. Kalau bisa, kita hindari, tetapi jika hal itu tetap terjadi, banyak hal yang bisa kita pelajari,” ungkap Presiden dalam sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI-DPD RI di Gedung MPR, Jakarta, Senin (16/8/2021).
Wakil Presiden Ma’ruf Amin tiba lebih dulu di lokasi acara dengan mengenakan pakaian adat Suku Mandar asal Sulawesi Barat. Sementara, Jokowi terlihat mengenakan pakaian adat Baduy berwarna hitam lengkap dengan penutup kepala berwarna biru dan memakai tas.
Wali Kota Prabumulih Ir Ridho Yahya MM menyampaikan dalam pidato kenegaraan tadi presiden lebih menekankan tentang penanganan Covid-19.
“Kita mengajak seluruh masyarakat agar tetap menerapkan protokol kesehatan, mari kita sama-sama keluar dari masalah pandemi virus corona ini,” ungkapnya saat diwawancarai.
Ia juga menuturkan, hal itu sesuai dengan apa yang menjadi sorotan dalam pidato kenegaraan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dalam rangka HUT RI yang diikuti secara virtual.
“Apa yang disampaikan pak Presiden sangat benar bahwa protokol kesehatan tetap, itu yang diperlukan masyarakat. Kapan ini akan berakhir, untuk itu mari kita sama-sama keluar dari masalah pandemi ini,” tuturnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Prabumulih, H Ahmad Palo SE pun mengungkapkan paripurna dilakukan dengan pembatasan undangan dan penerapan protokol kesehatan lantaran saat ini masih masa pandemi corona.
“Karena saat ini masih pandemi dan memang ada edaran dari Sekretariat Negara Indonesia bahwa dibatasi maka kita tidak mengundang tokoh masyarakat, lurah kades dan kepala OPD namun hanya kepala daerah serta unsur Forkopimda,” ungkapnya.
Dikatakan dia, dalam pidato kenegaraan itu pemerintah pusat dan presiden sangat mengharapkan kita sama-sama mensosialisasikan kepada masyarakat terkait menerapkan protokol kesehatan untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona,” ungkapnya. (Adv/dn)