PRABUMULIH, KS – Sejumlah kegiatan pelatihan bimbingan sosial dan verifikasi keuangan SKPD pada ABT Tahun 2021 belakangan ini diterpa isu tidak sedap lantaran dianggap dugaan fiktif. Tudingan itu dibantah oleh Dinas Sosial (Dinsos) Kota Prabumulih.
Kepala Dinsos Kota Prabumulih, Heriyanto mengatakan, di tahun 2021 yang lalu sedang menghadapi pandemi Covid-19. Semua aktivitas dibatasi untuk mencegah penyebaran virus Corona, termasuk pelaksanaan kegiatan pelatihan bagi kalangan disabilitas terlantar, lanjut usia, anak terlantar, gelandangan, pengemis dan masyarakat.
“Tidak ada itu fiktif, cuma memang (kegiatan pelatihan bimbingan sosial untuk keluarga disabilitas terlantar, lanjut usia, anak terlantar, gelandangan, pengemis dan masyarakat senilai Rp 179 juta) tidak terlaksana karena masih Covid-19 saat itu, jadi anggarannya kita kembalikan,” kata Heriyanto ditemui wartawan, Kamis (7/7/2022) kemarin.
Hanya saja, kata dia, untuk kegiatan Pelaksanaan Penatausahaan dan Pengajuan Verifikasi Keuangan SKPD sebesar Rp 58 juta di ABT 2021 tetap dilaksanakan.
“Namun kita alihkan untuk penambahan honor penanggung jawab PPTK dan PA, karena memang sudah ada Perwakonya,” terang pria yang akrab disapa Heri ini.
Ia juga mengungkapkan, hal (laporan) itu terjadi, kemungkinan laporan pelaksanaan kegiatannya di ABT 2021, masih tercatat.
“Padahal ada yang tidak jadi, ya karena Covid-19, tidak boleh kumpul-kumpul, jadi kita kembalikan lagi anggarannya,” tutupnya. (tim/dn)
