Menu

Mode Gelap
Bongkar Kotak Amal Masjid di Perumahan Arda Prabumulih, Dua Pemuda Ditangkap Miris! 3 Tahun Dianggarkan Milyaran Rupiah, Gedung Baru PDAM Tirta Prabujaya Belum juga Difungsikan Viral Aksi Ojol Prabumulih Gerak Cepat Tambal Jalan Berlubang, Warganet Ramai Sindir Pemerintah Diduga Pengedar Narkoba, Aji Malik Ditangkap BNNK Prabumulih Nyaris Dihakimi Warga, Maling Motor di Gunung Ibul Prabumulih Ini Diamankan Polisi

Ekonomi · 17 Mei 2021 WIB

Di Kikim Barat Lahat, Puluhan Sapi Mati Mendadak


 Di Kikim Barat Lahat, Puluhan Sapi Mati Mendadak Perbesar

LAHAT, KS  – Puluhan ekor sapi dikabarkan mati mendadak di Desa Purnama Sari Kecamatan Kikim Barat Kabupaten Lahat. Diduga, hewan ternak milik warga itu mati akibat diserang penyakit.

Adanya kejadian yang merugikan warga ini diketahui sejak awal bulan Ramadan hingga sebelum hari raya Idul Fitri 1442 H yang lalu.

Menurut salah satu warga Desa Purnamasari, Rohim yang merupakan tokoh masyarakat setempat mengatakan bahwa sapi-sapi yang mati mendadak ini terjadi sejak masuknya sapi dari luar Kabupaten Lahat yang dijual kepada masyarakat desa ini.

“Sapi-sapi di desa ini selama bulan puasa hingga lebaran tahun ini sekitar 60 Ekor sudah yang mati, terutama sapi-sapi milik warga di Blok Semarang dan Blok DKI Desa Purnamasari ini,” terangnya.

Rohim menceritakan awalnya sapi ini sulit untuk makan, gemetar, geleng-geleng kepala lalu keluar darah beku dari lubang hidung, mata dan mulut lalu roboh dan mati.

Berkaitan dengan kejadian yang merugikan warga ini Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lahat melalui Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan drh Astin Putra saat dihubungi melalui saluran Selulernya membenarkan adanya kejadian ini, bahkan Tim Kesehatan Hewan dari Dinas Pertanian sudah turun langsung untuk menanganinya.

“Benar kejadian banyaknya sapi yang mati di Desa Purnamasari ini dan kami dari Dinas Pertanian Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan sudah turun langsung untuk berusaha menanganinya, hanya saja waktu yang bersamaan dengan bulan Puasa waktu itu belum semua tertangani,” ujarnya.

Astin menambahkan bahwa jenis Penyakit hewan yang saat ini tengah mewabah ini dipastikan jenis penyakit Jembrana, dan dalam waktu dekat akan melanjutkan penanganan kasus bantaknya sapi ini.

“Kami rencanakan hari Senin (hari ini, red) atau selasa besok akan mendatangi lagi ketempat-tempat dimana banyaknya sapi yang mati mendadak, sekaligus memastikan jenis penyakit sapi yang menyerang harta penduduk ini, semoga bukan penyakit Anstrax sebab kalau jenis penyakit ini menular pada manusia tetapi diduga penyakit hewan yang dinamakan Jembrana,” pungkasnya. (*)

Artikel ini telah dibaca 162 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Minta Sekretariat PPS di Revisi, Forum Kades Kikim Timur Datangi KPU Lahat

1 April 2023 - 21:33 WIB

Ini Tanggapan KemenPPPA Soal Tuntutan 7 Bulan Pelaku Pemerkosaan oleh JPU Kejari Lahat

7 Januari 2023 - 20:17 WIB

Tanisani Produksi Sabun Alami Nanas Khas Prabumulih

6 Oktober 2022 - 13:49 WIB

DPD Apkasindo Gelar Aksi Damai di Halaman Pemkab Lahat

17 Mei 2022 - 21:30 WIB

Emak-emak Datangi Kantor Lurah Gunung Ibul Prabumulih, Tuntut Rumah Pemotongan Ayam Ditutup

2 Maret 2022 - 22:34 WIB

Batal Vaksin! Akses Jalan 5 Desa di Kabupaten Lahat Rusak Parah

3 Februari 2022 - 12:39 WIB

Trending di Daerah